V. KONTRADIKSI-KONTRADIKSI DAN
KEKELIRUAN KEKELIRUAN RIWAYAT
Tiap-tiap Injil daripada empat Injil Perjanjian Baru
membawakan hikayat-hikayat yang ada hubungannya dengan
kejadian. Kejadian-kejadian itu ada yang khusus pada
satu Injil dan ada pula yang terdapat dalam beberapa
Injil atau malahan terdapat dalam keempat Injil.
Kejadian khusus yang tersebut hanya dalam satu Injil
menimbulkan problema. Jika kejadian itu sangat penting,
kita akan merasa heran mengapa hanya diriwayatkan oleh
satu Injil. Sebagai contoh, kejadian kenaikan Yesus ke
langit pada hari ia dibangkitkan dari kubur. Di lain
pihak, ada kejadian-kejadian yang diriwayatkan secara
berbeda-beda oleh dua atau tiga Injil bahkan
kadang-kadang sangat berbcda. Seringkali umat Kristen
merasa heran akan adanya kontradiksi, jika mereka
kebetulan menemukannya, oleh karena mereka berkali-kali
diberi penjelasan yang meyakinkan bahwa
pengarang-pengarang Injil adalah saksi-saksi mata
daripada kejadian-kejadian yang mereka riwayatkan.
Dalam fasal-fasal yang terdahulu, kita telah
menyebutkan beberapa kekeliruan dan kontradiksi yang
menggelisahkan itu, akan tetapi secara istimewa, yang
menjadikan bahan riwayat yang bertentangan dan
berkontradiksi adalah kejadian-kejadian yang terakhir
dalam kehidupan Yesus dan yang terjadi setelah
penyaliban.
RIWAYAT-RIWAYAT PENYALIBAN
R.P. Rouguet mengatakan bahwa hari Paskah dalam
hubungannya dengan santapan terakhir bersama dengan
para rasul (sahabat Yesus) telah diriwayatkan oleh
injil Yahya berbeda dengan riwayat Injil Sinoptik yang
tiga. Yahya mengatakan bahwa santapan terakhir itu
sebelum perayaan hari Paskah, sedangkan ketiga Injil
lainnya mengatakan bahwa santapan itu terjadi dalam
perayaan Paskah. Perbedaan riwayat ini menonjolkan
kekeliruan yang terang; hikayat santapan terakhir
menjadi tak dapat digambarkan karena kedudukan Paskah
ditentukan dan didasarkan atas santapan terakhir
tersebut. Jika kita ingat pentingnya Paskah dalam
liturgi Yahudi, dan pentingnya santapan terakhir,
santapan pamitan antara Yesus dengan muridnya,
bagaimana kita dapat menggambarkan bahwa peringatan
peristiwa yang penting itu dapat dihilangkan dari
perayaan yang satu kepada perayaan yang lain dalam
tradisi yang disebutkan kemudian oleh para pengarang
Injil.
Secara umum, riwayat penyaliban diriwayatkan oleh
ketiga Injil Sinoptik secara berbeda daripada riwayat
Injil Yahya. Riwayat santapan Yesus yang terakhir dan
riwayat penyaliban dalam Injil Yahya adalah dua kali
lebih panjang daripada riwayat dalam Injil Markus dan
Injil Lukas, dan satu setengah kali lebih panjang
daripada riwayat Injil Matius. Dengan begitu Yahya
meriwayatkan khutbah panjang yang diberikan oleh Yesus
kepada murid-muridnya sepanjang 4 fasal (14-17) dalam
Injil Yahya. Dalam percakapan yang sangat penting itu,
Yesus mengatakan kepada murid-muridnya bahwa ia akan
meninggalkan tuntunan-tuntunannya yang terakhir dan
memberikan kepada mereka wasiat spiritual. Dalam
Injil-Injil lain tak ada yang menyebutkan hal tersebut.
Sebaliknya Matius, Lukas dan Markus meriwayatkan do'a
Yesus di taman Gethsemani; Yahya tidak membicarakan hal
ini.
|
|
4 komentar:
adidas stan smith
nike air force
jordan retro
adidas stan smith uk
nike air max 90
basketball shoes
links of london
adidas nmd r1
asics running shoes
adidas ultra boost
patriots jersey
adidas nmd r1
kobe bryant shoes
cheap nhl jerseys
longchamp handbags
longchamp bags
under armour curry 3
air jordan
pandora charms
basketball shoes
tennessee titans jersey
nike blazer pas cher
armani exchange
jordan shoes
converse trainers
kate spade sale
nike tn
ugg boots
ugg boots
coach outlet
qzz0720
mulberry outlet
mcm outlet
coach outlet
coach factory outlet
yeezy boost
cheap jordans
kate spade outlet
kobe bryant shoes
michael kors outlet
minnetonka outlet
Posting Komentar