Oleh : Arda Chandra
Sebelum kita melanjutkan menganalisa persoalan ini, ada baiknya ditegaskan disini bahwa tidak sedikitpun ada pikiran dari umat Muslim yang beranggapan bahwa Yesus memiliki kekurangan, asal ngomong, tidak konsisten, penipu dan tukang bohong, karena semua umat Islam punyai keyakinan yang sama bahwa beliau adalah Rasul Allah yang selalu diberi-Nya petunjuk, itu berarti apapun yang beliau ajarkan dan ucapkan bukanlah beliau karang-karang sendiri, namun berdasarkan apa yang telah disampaikan oleh Allah. Kalaupun ada analisa tentang ‘jejak-jejak’ omongan Yesus Kristus dalam alkitab yang mengarah mengkritisi dan mengkoreksi, itu sama sekali tidak untuk menggugat Yesus Kristus, namun lebih banyak usaha untuk memberikan masukan bahwa alkitab, terutama Injil (Matius, Markus, Lukas dan Johanes) kemungkinan mempunyai kesalahan dalam mencatat dan merekam apa yang diucapkan Yesus Kristus semasa hidupnya.
Sebelum kita melanjutkan menganalisa persoalan ini, ada baiknya ditegaskan disini bahwa tidak sedikitpun ada pikiran dari umat Muslim yang beranggapan bahwa Yesus memiliki kekurangan, asal ngomong, tidak konsisten, penipu dan tukang bohong, karena semua umat Islam punyai keyakinan yang sama bahwa beliau adalah Rasul Allah yang selalu diberi-Nya petunjuk, itu berarti apapun yang beliau ajarkan dan ucapkan bukanlah beliau karang-karang sendiri, namun berdasarkan apa yang telah disampaikan oleh Allah. Kalaupun ada analisa tentang ‘jejak-jejak’ omongan Yesus Kristus dalam alkitab yang mengarah mengkritisi dan mengkoreksi, itu sama sekali tidak untuk menggugat Yesus Kristus, namun lebih banyak usaha untuk memberikan masukan bahwa alkitab, terutama Injil (Matius, Markus, Lukas dan Johanes) kemungkinan mempunyai kesalahan dalam mencatat dan merekam apa yang diucapkan Yesus Kristus semasa hidupnya.